Keindahan pantai karang nini di balik legendanya yang terkenal !!!

Objek wisata di Pangandaran selalu memiliki cerita unik tersendiri yang harus anda ketahui. Cerita atau legenda tersebut sering dijadikan nama dari Cerita atau Legenda tersebut terjadi. Seperti Pantai batu hiu dinamakan tersebut karena legenda yang beredar di masyarakat adalah adanya seekor hiu yang berubah menjadi batu besar ( selengkapnya ada disini ).

Objek wisata selain pantai batu hiu adalah pantai karang nini. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang keindahan alam pangandaran lainnya tersebut. Pantai karang nini terletak di desa Emplak, kecamatan Kalipucang, Pagandaran. 

Keindahan pantai karang nini tidak kalah indahnya dengan pantai pantai lain. memiliki suasana yang menyenangkan dengan udara yang sejuk. Saat masuk ke pintu gerbang pantai karang nini, anda akan disuguhkan indahnya hutan pohon jati yang berjajar di pinggir jalan. Selain itu anda juga dapat menemui berbagai jenis pohon dan hewan seperti : pohon angsana pohon keben, kancil, trenggiling, ular sanca, kera, pohon ketapang, pohon johar.

Jika anda berkunjung ke pantai karang nini jangan lupa juga untuk mengunjungi berbagai objek wisata lainnya yaitu Aquarium yang memiliki berbagai jenis ikan hias, beberapa gua seperti gua panjang, gua dompet, gua parat, menara pandang untuk melihat cagar alam pananjung dan pulau nusa kambangan. 

Selain itu cobalah anda mengunjungi Mata air sumur tujuh. menurut cerita yang beredar, jika anda mengunjungi mata air ini dan menggunakan air nya maka anda akan awet muda dan selain itu juga berbagai penyakit akan sembuh dengan menggunakan air ini. tentu saja itu semua tergantung kehendak yang maha esa, allah swt. 

Nah ini dia cerita atau legenda yang beredar di masyarakat tentang pantai karang nini. Disebutlah bahwa di daerah itu ada sepasang kekasih yang berjanji akan bersama sehidup semati, setelah menikah mereka hidup bersama disana. Namun, hingga usia mereka lanjut. mereka belum juga memiliki keturunan sehingga mereka hanya tinggal berdua. suatu hari sang istri melarang suaminya untuk melakukan pekerjaannya sebagai nelayan karena memiliki perasaan tak enak. Namun sang suami bersikeras untuk tetap perg nelayan. 

Pada saat berlayar, suami tersebut dihadang badai yang sangat dahsyat. perahunya hancur dan ia pun tenggelam bersama besarnya pusaran ombak. Sang istri yang khawatir menunggu suaminya d sebuang batu karang di dekat pantai. setelah berhari hari menunggu suaminya, wanita itu berdoa kepada tuhan agar dipertemukan dengan suaminya entah itu masih hidup ataupun dalam keadaan meninggal. 

Pada suatu hari doanya terkabul dan jasad suaminya tersebut muncul di depan batu karang tersebut. Karena telah berjanji akan bersama sama sehidup semati, maka sang istri berdoa agar ia bisa bersama suaminya. Akhirnya Wanita itu dengan jasad suaminya berubah menjadi batu karang yang kini disebut Batu Karang nini.